Loading...
×

example: Coffee, Tea, Palm Oil, Tobacco, etc

×
15 August 2022

Cara Pemeliharan Kelapa Sawit agar Menghasilkan Buah yang Banyak

Kelapa sawit hingga saat ini masih tergolong ke dalam salah satu komoditas tanaman di Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi dan diminati oleh sebagian besar masyarakat. Banyak diantaranya yang memiliki investasi berupa perkebunan kelapa sawit karena kegunaannya sendiri sangat penting dan krusial yaitu sebagai bahan dasar dalam pembuatan minyak nabati. Namun perlu diketahui, informasi mengenai pemeliharaan kelapa sawit adalah hal dasar yang wajib diketahui oleh para petani kelapa sawit agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Ada beberapa cara dan tips yang dapat dijadikan sebagai salah satu ilmu agar dapat meningkatkan keuntungan hasil panen. Berikut tips dan cara-caranya. 

1. Sesuaikan metode dengan lingkungan kebun untuk menanamnya

Salah satu tahapan pemeliharaan kelapa sawit yang harus diketahui adalah harus menyesuaikan kondisi lingkungan dengan metode pemeliharaan yang akan diterapkan. Biasanya tiap-tiap lokasi dan daerah memiliki karakteristik yang berbeda terhadap kondisi tanah, kepadatan unsur hara dan lain sebagainya. Salah satu contoh yaitu apabila kelapa sawit ingin ditanam di atas tanah gambut maka diperlukan metode drainase dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan air di dalamnya. 

2. Menggunakan alat dengan teknologi terkini

Selanjutnya dalam pemeliharaan kelapa sawit juga penting untuk menggunakan alat-alat pertanian yang modern. Sebenarnya biaya awal dalam pengadaan tergolong mahal, namun apabila dibandingkan dengan alat-alat manual justru akan jauh lebih mahal menggunakan alat manual dan tentunya akan lebih ribet. Penggunaan alat mekanis justru dapat meningkatkan penghasilan yang lebih besar karena kinerja yang lebih maksimal. 

3. Pengendalian gulma dan hama penyakit

Penting untuk memberantas gulma dalam pemeliharaan kelapa sawit. Gulma sendiri merupakan tanaman pengganggu yang dapat tumbuh di sekitar area kebun kelapa sawit. Gulma memiliki pengaruh yang buruk karena dapat mengurangi kandungan unsur hara dengan cara merebutnya dari tanaman kelapa sawit tersebut. Gulma yang sangat berbahaya untuk tanaman kelapa sawit adalah gulma kelas A seperti bambu, pisang, ilalang, senduduk dan lain sebagainya. Selanjutnya untuk hama penyakit yang menyerang kelapa sawit sebenarnya ada banyak sekali sehingga perlu adanya pemeliharaan ekstra agar tidak terkena hama penyakit tersebut. 

4. Pemberian pupuk dengan dosis yang pas dan jadwal yang teratur

Pemberian pupuk yang sesuai dengan dosis serta dengan jadwal yang sudah ditentukan harus dilakukan. Hal ini sebagai salah satu cara dalam pemeliharaan kelapa sawit agar dapat tumbuh dengan menghasilkan keuntungan maksimal di akhir. Beberapa pupuk yang direkomendasikan antara lain urea, ZA, KCI, Borate dan TSP. 

5. Penunasan yang sudah diatur

Kemudian cara penting lainnya dalam pemeliharaan kelapa sawit adalah penunasan yang diatur dalam upaya untuk mempertahankan struktur pohon kelapa sawit, membersihkan tanaman serta meningkatkan produktifitasnya.

6. Memanen dengan cara yang benar 

Selanjutnya yaitu proses memanen juga harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar sebagai salah satu upaya dalam pemeliharaan kelapa sawit. Apabila cara memanennya salah, maka akan menyebabkan tanaman tersebut menjadi stres sehingga kelapa sawit tidak mengeluarkan bunga lagi sebagai bakal buah. 

Silahkan baca artikel lainnya dari Perkebunan Nusantara: 

https://www.perkebunannusantara.com/news-and-events/masak-tumis-tebu-emang-bisa 


Share